Sabtu, 23 Desember 2017

E-LEARNING

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
FORUM & QUIZ
E-LEARNING
Dosen : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA



Nama         : Bella Rosdiana Dewi
NIM  : 43216110475


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
TAHUN 2017
  

A.  Manfaat E-learning
Manfaat E-learning adalah:
1.      Fleksibel. E-learning memberi fleksibilitas dalam memilih waktu dan tempat untuk mengakses perjalanan.
2.      Belajar Mandiri. E-learning memberi kesempatan bagi pembelajar secara mandiri memegang kendali atas keberhasilan belajar.
3.      Efisiensi Biaya. E-learning memberi efisiensi biaya bagi administrasi penyelenggara, efisiensi penyediaan sarana dan fasilitas fisik untuk belajar dan efisiensi biaya bagi pembelajar adalah biaya transportasi dan akomodasi.
Manfaat E-learning menurut Pranoto, dkk (2009:309) adalah:

1.      Penggunaan E-learning untuk menunjang pelaksanaan  proses belajar dapat meningkatkan daya serap mahasiswa atas materi yang diajarkan.
2.      Meningkatkan partisipasi aktif dari mahasiswa.
3.      Meningkatkan partisipasi aktif dari mahasiswa.
4.      Meningkatkan kemampuan belajar mandiri mahasiswa.
5.      Meningkatkan kualitas materi pendidik dan pelatihan.
6.      Meningkatkan kemampuan menampilkan informasi dengan perangkat teknologi informasi, dimana dengan perangkat biasa sulit dilakukan.
Keberhasilan proses pembelajaran secara e-learning tergantung dari Sumber Daya Manusianya yaitu guru dan siswa ataupun dosen dan mahasiswa yang terlibat di dalamnya. Proses pembelajaran e-learning tersebut akan lebih berhasil jika guru memenuhi ciri berikut:
·         Memiliki semangat yang tinggi
·         Dapat mengatur sesi belajar dengan baik
·         Mencintai subjek yang diajarkan
·         Dapat mengkonseptualisasi topik yang dibahas
·         Berempati terhadap siswa
·         Memahami bagaimana cara manusia belajar
·         Memiliki keterampilan mengajar dan mengelola pembelajaran
·         Waspada terhadap tiap kejadian di dalam kelas
·         Mengajar dengan gaya pengajaran yang ia sukai
·         Terampil dalam berbagai aspek pengajaran: bertanya, mendengarkan, mendorong, bereaksi, menyimpulkan, dan memimpin.
·         Mampu membekali diri dengan keterampilan TIK dan pengetahuan terkait teknologi yang cukup mumpuni.

Sedangkan proses pembelajaran e-learning tersebut akan lebih berhasil jika siswa memenuhi ciri :
1. Mahir dalam menggunakan teknologi terutama dalam mengakses internet
2. Tidak malas atau rajin membuka e-learning
3. Mempunyai semangat yang tinggi untuk terus belajar secara online

E-learning merupakan singkatan dari Elektronic Learning, merupakan cara baru dalam proses belajar mengajar yang menggunakan media elektronik khususnya internet sebagai sistem pembelajarannya. E-learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Beberapa ahli mencoba menguraikan pengertian e-learning menurut versinya masing-masing, diantaranya :
  1. Jaya Kumar C. Koran (2002)
    e-learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan.
  2. Dong (dalam Kamarga, 2002)
    e-learning sebagai kegiatan belajar asynchronous melalui perangkat
    elektronik komputer yang memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan kebutuhannya.
  3. Rosenberg (2001)
    menekankan bahwa e-learning merujuk pada penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
  4. Darin E. Hartley [Hartley, 2001]
    eLearning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain.
  5. LearnFrame.Com dalam Glossary of eLearning Terms [Glossary, 2001]
    eLearning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media Internet, jaringan komputer,maupun komputer standalone.


E-learning dalam arti luas bisa mencakup pembelajaran yang dilakukan di media elektronik (internet) baik secara formal maupun informal. E-learning secara formal misalnya adalah pembelajaran dengan kurikulum, silabus, mata pelajaran dan tes yang telah diatur dan disusun berdasarkan jadwal yang telah disepakati pihak-pihak terkait (pengelola e-learning dan pembelajar sendiri). Pembelajaran seperti ini biasanya tingkat interaksinya tinggi dan diwajibkan oleh perusahaan pada karyawannya atau pembelajaran jarak jauh yang dikelola oleh universitas dan perusahaan-perusahaan (biasanya perusahaan konsultan) yang memang bergerak dibidang penyediaan jasa e-learning untuk umum.
E-learning bisa juga dilakukan secara informal dengan interaksi yang lebih sederhana, misalnya melalui sarana mailing list, e-newsletter atau website pribadi, organisasi dan perusahaan yang ingin mensosialisasikan jasa, program, pengetahuan atau keterampilan tertentu pada masyarakat luas (biasanya tanpa memungut biaya).

C.   Komponen yang membentuk e-Learning

  1. Infrastruktur e-Learning: Infrastruktur e-Learning dapat berupa personal computer (PC), jaringan komputer, internet dan perlengkapan multimedia.
  2. Sistem dan Aplikasi e-Learning: Sistem perangkat lunak yang mem-virtualisasi proses belajar mengajar konvensional.
  3. Konten e-Learning: Konten dan bahan ajar yang ada pada e-Learning system (Learning Management System). Konten dan bahan ajar ini bisa dalam bentuk Multimedia-based Content (konten berbentuk multimedia interaktif) atau Text-based Content (konten berbentuk teks seperti pada buku pelajaran biasa).
  4. Actor e–Learning sama seperti sistem belajar konvensional yakni adanya Murid dan Guru.
D.    STRATEGI IMPLEMENTASI E-LEARNING
  1. e-Learning harus didesain utk dapat memberikan nilai tambah secara formal (karier, insentif, dsb) dan nonformal (ilmu, skill teknis, dsb) untuk pengguna (pembelajar, instruktur, admin).
  2. Pada masa sosialisasi terapkan blended eLearning untuk melatih behavior pengguna dalam e-life style (tidak langsung full e-Learning).
  3. Project eLearning adalah institution initiative dan bukan hanya IT or HRD initiative.
  4. Jadikan pengguna sebagai peran utama (dukung aktualisasi diri pengguna), tidak hanya object semata.

Daftar Pustaka :


  1. Aifitra,2013. http://aifitra.blogdetik.com/2013/12/25/keuntungan-dan-manfaat-menggunakan-e-learning-bagi-guru-dan-siswa. (25 Desember 2013)
  2. Anonim,2008. http://e-dufiesta.blogspot.co.id/2008/06/pengertian-e-learning.html. (Juni 2008,13:40)
  3. Rizqi,2012. https://rizqielf.wordpress.com/2012/09/20/definisi-dan-komponen-e-learning/. (20 September 2012)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

E-LEARNING

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FORUM & QUIZ E-LEARNING Dosen : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA Nama         : Bella Rosdia...