FORUM & QUIZ TM 3
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI DALAM SUATU PERUSAHAAN
Dosen : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
Dosen : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
Nama : Bella Rosdiana Dewi
NIM : 43216110475
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
TAHUN 2017
A. Implementasi Sistem Informasi dalam suatu perusahaan
sesuai dengan aktivitas bisnisnya.
Pada
tahun 2011, Pihak Manajemen Pemasaran Carrefour meluncurkan versi
baru dari situsnya yang menampilkan katalog dan program promosi, dan
kemudian menjadi salah satu pemain utama di aktivitas media sosial. Hal
ini bertujuan untuk menjembatani audiens online Carrefour dengan
aktivitas utama yang dilakukan pihak manajemen pemasaran, dengan
menyediakan pengalaman belanja online untuk konsumen. Jadi mereka memutuskan
untuk mencoba layanan e-commerce. Situs mereka cukup sederhana,
tidak mewah dan cantik tetapi situsnya bekerja dengan baik dan bisa dengan
mudah dimengerti. Tentu saja situs ini akan tampak familiar bagi mereka yang
memiliki pengalaman berbelanja online, meski tidak sulit bagi pemula untuk
belajar bagaimana cara situs ini bekerja.
Saat
ini, Carrefour hanya menyediakan cara pembayaran menggunakan kartu kredit yang
adalah sangat masuk akal karena kita bisa melihat bahwa konsumen offline pembeli sering
mengunakan kartu kredit ketika berbelanja, terutama untuk mendapatkan diskon
dan promosi. Carrefour secara pintar mengunakan perilaku ini untuk mendorong
operasional sistem pembayaran dengan proses yang sederhana dan mudah. Sebenarnya, pihak
manajemen berpendapat bahwa tidak melihat ada badge keamanan
untuk transaksi saya, yang mungkin seharisnya menjadi prioritas untuk
mendapatkan kepercayaan dari konsumen.
Carrefour
juga beruntung bahwa mereka telah diasosiasikan dengan kualitas bagus dari
berbagai barang dan produk yang mereka jual, ini bisa meninimalkan keraguan
konsumen dan ketidakpercayaan yang biasanya ada pada diri konsumen ketika
mereka menggunakan situs e-commerce lain. Dan Carrefour tahu secara
pasti dimana kekuatan mereka, tetapi ini juga berarti mereka harus memelihara
kepercayaan konsumen yang seringkali lebih sulit dibandingkan mendapatkan
kepercayaan konsumen untuk pertama kali.
Secara
singkat, situs belanja online Carrefour secara mendasar mudah
digunakan dan sangat sederhana, tetapi ini baru 30% dari pekerjaan secara
total. Hal yang paling sulit dari layanan e-commerce adalah
permasalahan logistik, proses dimana barang sampai di rumah pembeli dengan
selamat, pekerjaan masih jauh dari selesai. Ini mungkin bisa menjadi
satu-satunya kekurangan dari situse-commerce Carrefour, mereka tidak
melakukan pengiriman. Menurut Adrien, konsep dari belanja online dan
model ambil di lokasi bekerja secara bagus di negara lain jadi mereka
beranggapan ini pun akan berhasil di Indonesia juga.
Satu
hal yang menjadi penting untuk diingat, jika sistem Carrefour ini bekerja (online dan offline)
ini bisa mengubah acara mereka melakukan proses belanja bulanan. Dan juga
mengubah perspektif orang tenang belanja online dan dapat, membantu pertumbuhan
situs e-commerce dengan skala lebih kecil lainnya.
Pihak
Manajemen mengatakan bahwa mereka meluncurkan konsep e-commerce ini
(Click & Drive – beli online dan ambil barang di toko) di
Carrefour cabang Lebak Bulus sebagai versi beta dari apa yang mereka sebut
Carrefour Online. “Idenya adalah untuk menjalankan konsep ini sembari
meningkatkan kualitas dari layanan di kemudian hari untuk membawa layanan baru
di mana pun hal tersebut dibutuhkan.
Kekurangan:
- Baru
beroperasi di Carrefour lebak bulus saja. Di website hanya terdapat 2
pilihan tempat Carrefour yaitu Carrefour Lebak Bulus-Jakarta Selatan dan
Carrefour Sunset Road-Kuta, Bali.
- Meskipun
kelebihannya 'langsung ambil barang dan tidak perlu mengantri panjang', tetapi
masyarakat awam berpikir bahwa tentang click & drive yaitu barang pesanan
yang dikirim kerumah. Tetapi pada kenyataannya barang pesanan diambil di
Carrefour yang diinginkan. Sehingga situs e-commerce Carrefour ini tidak
melakukan pengiriman.
B. Jenis-jenis Sistem Informasi yang banyak di
implementasi pada perusahaan manufaktur atau jasa, dalam upaya meningkatkan
efektivitas dan efisiensi aktivitas bisnis
Sistem
informasi dapat dikatakan memiliki nilai strategis apabila sistem tersebut
dapat menunjang keberhasilan operasional perusahaan. Peranan sistem informasi
dapat berbeda-beda setiap perusahaan. Perusahaan dapat memandang bahwa sistem
informasi yang ada hanya sebatas alat bantu untuk meningkatkan efisiensi
perusahaan, akan tetapi bisa juga menjadi sesuatu yang berfungsi sangat
strategis, dalam artian dapat secara signifikan memberikan kepuasan pelanggan
terhadap produk dan jasa yang diberikan perusahaan. Secara umum, sistem
informasi merupakan kumpulan dan komponen dalam perusahaan atau organisasi yang
berhubungan dengan proses penciptaan dan pengaliran informasi.
Jogiyanto
(2001) menyatakan bahwa sistem informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware,
prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan untuk mengolah data menjadi
informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan.
Sistem informasi merupakan seperangkat komponen yang berhubungan dan mendukung
fungsi pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, dan pendistribusian informasi.
Hasil dari proses tersebut digunakan pihak manajemen sebagai suatu dasar dalam
pembuatan keputusan organisasi. Selain itu, sistem informasi yang baik dapat
membantu dalam hal analisis dan visualisasi masalah dalam penciptaan produk
baru.
Terdapat
beberapa pandangan manajemen akan sistem informasi yang ada di perusahaan
sesuai fungsinya. Pertama, adalah sesuatu hal yang sudah sangat terbiasa dalam
perusahaan untuk meningkatkan efisiensi proses kerja atau aktivitas
operasional, terutama untuk urusan administrasi serta dokumentasi, sehingga
mendorong untuk melakukan investasi pembelian komputer untuk dapat meningkatkan
efisiensi, efektivitas dalam pengelolaan perusahaan. Apabila suatu sistem
tersebut tidak berpengaruh terhadap penciptaan produk yang lebih murah, lebih
baik, dan lebih cepat sesuai dengan konsep produk dalam competitive
advantage cheaper, better, dan faster, maka hal tersebut tidak perlu
diterapkan.
Menurut O’Brien (2009)
terdapat beberapa jenis sistem informasi, yaitu:
- Sistem pakar, yaitu sistem berbasis pengetahuan yang menyediakan saran dan bertindak seperti konsultan. Contoh: aplikasi penasihat kredit.
- Sistem Manajemen Pengetahuan
Sistem
berbasis pengetahuan yang mendukung pembuatan, pengaturan, dan penyebaran
pengetahuan bisnis di lingkungan perusahaan. Contoh: akses pada strategi
proposal penjualan.
- Sistem Informasi Strategis
Sistem
yang mendukung operasional perusahaan dan proses manajemen yang memberikan produk,
layanan, dan kemampuan strategis sebagai keunggulan kompetitif. Contoh:
perdagangan saham online.
- Sistem Bisnis Fungsional
Sistem
yang mendukung berbagai aplikasi operasional dan manajerial atas berbagai
fungsi bisnis perusahaan. Contoh: sistem informasi yang mendukung aplikasi
akuntansi, keuangan, dan pemasaran.
Daftar Pustaka :
1. Karmelita Indah,
2015. http://sim-septialutfi-1a122066-karmelitaip.blogspot.co.id/2015/10/peran-sim-pada-perusahaan-carrefour.html,
(20 Oktober 2015, Jam 01:35)
2. Haryo, 2014. http://haryo50e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2014/12/12/paper-sistem-informasi-manajemen/ ,(12
Desember 2014)
Lucky Club Casino site - Lucky Club
BalasHapusAbout · Contact Us · Login · Rules · Deposit Methods · VIP/Cancellation Methods & luckyclub.live Reviews