TUGAS
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SUMBER DAYA KOMPUTASI DAN KOMUNIKASI
Dosen : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
Nama : Bella Rosdiana Dewi
NIM : 43216110475
FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM
STUDI AKUNTANSI
TAHUN
2017
A.
Bagaimana menganalisis
system tentang sumber daya komputasi dan komunikasi
pada suatu perusahaan
dan alternative pengembangan system tersebut
·
alternative
pengembangan sistem terdiri atas tiga fase upaya, yaitu :
1. Upaya
persiapan
2. Upaya
definisi
3. Upaya solusi
B.
Jelaskan bahwa pemberdayaan data secara
elektronik lebih baik dari pada manual
a. Sistem PDE mencapai
tingkat administrasi yang efektif dengan kecanggihan teknologi yang
mendasarinya dan kebutuhannya. Sulit untuk mengimplementasikan dan
menyelenggarakan sistem PDE secara sukses tanpa diorganisasi dengan baik,
memakai prosedur dan dokumentasi yang layak serta memiliki administrasi yang
efektif, sehingga perlu organisasi yang baik.
b. PDE diselenggarakan
untuk melengkapi manajemen dengan lebih banyak informasi dan analisis yang
lebih efektif atas informasi yang diperoleh dibanding sistem manual. Perluasan
informasi + variasi alat-alat analitis yang praktis untuk komputer, memberi
manajemen kemampuan untuk mengawasi aktivitas organisasi secara lebih efektif
dan menelaah serta mengambil tindakan lebih lanjut atas hasil aktivitas ini.
c. Sistem PDE dapat
memberi laporan akuntansi yang lebih tepat waktu dan lebih efektif untuk
pengawasan dan penelaahan operasi daripada sistem manual.
d. Sistem PDE dapat
mencegah kesalahan perhitungan dan penulisan transaksi yang sering terjadi pada
sistem manual.
e. Sistem PDE dapat
memberikan konsistensi yang lebih baik dalam pemrosesan data daripada sistem
manual.
f. Pada sistem PDE ada
sering pengendalian yang dimasukkan secara built up ke dalam
komputer.
C.
Mengapa software pesanan melalui konsuktan IT
(outsourcing) lebih mahal dari software jadi yang ada di pasaran software
aplikasi ?
Software
pesanan melalui konsultan IT (outsourcing) lebih mahal karena dibuat atas
permintaan user tertentu maka mulai dari user interface,sistem,print out
transaksi serta laporan akan disesuaikan dengan yang ada pada perusahaan yang
bersangkutan ataupun sesuai keinginan yang memesannya.Namun demikian karena
dibuat untuk satu user (perusahaan) tertentu,maka segala biaya yang dikeluarkan
oleh developer selama proses pengembangan harus ditanggung oleh pemesannya.
Sebagai
gambaran apabila software tersebut dikerjakan oleh programmer freelance
(independent software developer) maka umumnya tidak akan dihargai kurang dari
15 jt rupiah,bisa 20 jt atau lebih.Akan jauh lebih mahal bila dikerjakan oleh
software house.Software house umumnya akan menugaskan karyawannya yang terdiri
dari 3 sampai dengan 5 orang untuk menyelesaikan pesanan ini yaitu 1 orang
sebagai System Analyst yang akan mendesain sistem dan user interfacenya,3 orang
Programmer yang melakukan pengkodean program,1 orang implementator yang akan
melakukan pengujian berikut implementasi program setelah program selesai
dibuat.Bayangkan bila proyek tersebut dikerjakan selama enam bulan saja,maka
perusahaan harus mengeluarkan tidak akan kurang dari 60 jt belum lagi gaji
bagian administrasi dan overhead cost lainnya selama kurun waktu tersebut, maka
tidak berlebihan apabila perusahaan software house akan menghargai software
yang dikerjakannya sebesar 120 jt atau bahkan lebih,yang biasanya akan harus
diberikan uang muka sebesar 50% pada saat pesanan dilakukan. Apa yang dikemukakan
di atas menyangkut harga hanyalah gambaran saja tentunya juga bergantung pada
skalabilitas dan kompleksitas proyek informasi yang dikerjakan.
Dibalik
harga yang jauh lebih mahal,ada satu kelebihan software tailor-made yang
umumnya tidak selalu didapatkan pada software siap-pakai,yaitu berupa dukungan
maintenance yang lebih luas dan intensif,dikarenakan harga yang dibayarkan
lebih mahal maka biasanya developer akan memberikan jangka waktu free
maintenance, setelah lewat dari jangka waktu maintenance maka akan dikenakan
biaya maintenance yang bisa dalam bentuk kontrak maintenance per jangka waktu
tertentu atau per kunjungan.
Bagaimana dengan
software jadi?
Software jadi yang ada
di pasaran didesain dengan mendasarkan pada sistem dan proses bisinis yang
berlaku pada perusahaan umumnya dan berusaha untuk mengakomodasi semaksimal
mungkin kebutuhan user pada umumnya.Artinya tetap saja ada perusahaan yang
tidak bisa menggunakannya secara optimal terutama kalau ada proses bisnis yang
spesifik pada perusahaan bersangkutan.Atau ada kebutuhan yang belum tercover
pada software bersangkutan.
Namun kelebihannya
adalah user tidak perlu menanggung sendiri biaya pengembangan software
bersangkutan artinya software siap-pakai akan jauh lebih murah dibandingkan
software tailor-made,walaupun biaya pengembangan software siap-pakai tidaklah
lebih murah dibandingkan software tailor-made karena developer akan dituntut
untuk terus menyempurnakan dan mengembangkannya.Dan biasanya software tersebut
harus melalui proses pengembangan dan pengujian yang panjang lebih dulu (bisa
dalam hitungan tahun) sebelum direlease sehingga meminimalisasi adanya bug atau
error pada software bersangkutan.Begitupun masih tidak terlepas kemungkinan
adanya bug yang dilaporkan oleh user, itulah sebabnya developer umumnya perlu
mengeluarkan versi updatenya yang memuat perbaikan dan penyempurnaan atas versi
update sebelumnya
Daftar Pustaka :
1. Anonim, 2014, http://kelompoktugassim.blogspot.co.id/2014/05/bab-vii-tentang-pengembangan-sistem.html,
(19 Mei 2014, 03:15)
2. Wulan, 2015, http://wulanlutfiyanti.blog.upi.edu/2015/12/13/pengolahan-data-elektronik/, (13 Desember
2015)
3. M Fairuz
Musyaffa , 2017 , http://ph-fairuz.blogspot.co.id/2015/08/perbedaan-basis-data-manual-dan.html?m=1,
( 3 Okt 2017 Pukul 17 : 35)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar