Jumat, 20 Oktober 2017

CONCEPTUAL FRAMEWORK, KESIMPULAN & SARAN SISTEM INFORMASI PADA PT. UNILEVER

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
FORUM & QUIZ
Conceptual Framework, Kesimpulan dan Saran Sistem Informasi Pada PT. Unilever
Dosen : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA




Nama         : Bella Rosdiana Dewi
NIM  : 43216110475


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
TAHUN 2017

A.    Conceptual Framework
Tujuan laporan keuangan menurut kerangka konseptual adalah memberikan informasi untuk pengambilan keputusan.
      Karakteristik kualitatif terdiri dari karakteristik primer dan sekunder.
     Karakteristik primer terdiri dari relevan dan andal. Informasi yang relevan adalah informasi yang dapat memberikan perbedaan hasil keputusan. Agar relevan informasi harus memiliki nilai prediksi, nilai feedback dan tepat waktu. Informasi dapat diandalkan jika verifiable, representative faitfulness dan neutral.
     Karakteristik sekunder terdiri dapat dibandingkan dan konsisten. Untuk dapat dibandingkan laporan keuangan harus disajikan dengan cara yang sama untuk perusahaan yang berbeda dan kebijakan akuntansi diterapkan secara konsisten dari satu periode ke periode berikutnya.
Unsur laporan aset, liabilitas pemilik, ekuitas, investasi pemilik, pembagian kepada pemilik, laba comprehensive, pendapatan, beban, keuntungan (gain) dan kerugian (loss). Laba komprehensif adalah kenaikan aset atau liablitas yang tidak dilaporkan dalam laporan laba rugi tetapi langsung mempengaruhi ekuitas.  
      Asumsi dasar terdiri dari entity, going concern, monetary unit dan periodicity.
     Entity menjelaskan bahwa informasi keuangan yang disajikan terkait dengan entitas yang dilaporkan terpisah dari pemilik dan entitas lain.
     Entitas diasumsikan akan terus beroperasi dalam waktu yang tidak ditentukan
     Nilai-nilai dalam laporan keuangan dinyatakan dalam unit satuan mata uang
     Pelaporan keuangan disajikan dalam periode untuk dapat dilihat kinerja pada periode tersebut dan kondisi keuangan pada setiap akhir periode.
Prinsip dasar terdiri dari historical cost, revenue recognition, matching cost again revenue dan full disclosure.
     Prinsip historical cost mengharuskan pengakuran didasarkan harga perolehan.
     Prinsip pengakuan pendapatan menyatakan, penadapatan diakui jika telah realized dan earned  (direalisasi dan diperoleh).
     Pengakuan beban didasarkan pada konsep penandingan antara beban dengan pendapatan.
     Informasi keuangan harus mengungkapkan semua fakta terkait informasi keuangan yang berguna bagi pemakai untuk pengambilan keputusan.
      Kendala informasi terdiri dari keseimbangan atas biaya dan manfaat, materialitas, konservatif dan praktik industry.
     Penyusun laporan keuangan harus mempertimbangan biaya untuk menghasilkan informasi dan manfaat dari informasi yang dihasilkan.
     Prinsip konservatif menyatakan, dalam kondisi ketidakpastian, akuntan akan memilih untuk menunda pengakuan pendapatan dan aset sampai terealisasi namun sebaliknya mempercepat pengakuan beban dan liabilitas saat potensi kerugian ada dan dapat diukur dengan andal.
                                        





B.     Kesimpulan
Pendekatan penjualan dan promosi penjualan akan efektif dan efisien apabila dirancangdengan menerapkan pola regionalisasi atau diterapkan di daerah-daerah atau kawasantertentu. Unilever sudah menerapkan pola regionalisasi karena Unilever telah memilikipabrik-pabrik atau juga cabang perusahaan di tiap-tiap negara.
Strategi-strategi yang ditempuh PT. Unilever ini sangat baik dalam dunia usaha sehingga kendala dan masalah yang dihadapi sangat sedikit dan tidak menjadi masalah besar dalampeusahaan besar ini.
Strategi promosi yang dapat dilakukan oleh PT. Unilever yaitu:
1.Periklanan
2.Promosi Penjualan
3.Hubungan Masyarakat dan Publisitas
4.Penjualan Secara Pribadi
5. Pemasaran Langsung
Sangat baik dalam dunia usaha sehingga patut ditiru perusahaan lain disamping kualitas yang bagus
C.    Saran
1.      Pertambahan Nilai Ekonomi PT Unilever Indonesia Tbk. sudah baik karena mengaami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini seharusnya dipertahankan dan semakin ditingkatkan agar perusahaan setiap tahunnya mengalami pertambahan nilai ekonomi sehingga harga saham dapat terus meningkat.
2.      Perputaran total asset (TATO) PT Unilever Indonesia Tbk. cenderung stabil, tetapi seharusnya lebih ditingkatkan. Agar penjualan produk PT Unilever Indonesia Tbk. tetap laku dipasaran dan harus dapat terus bersaing dengan para pesaingnya. Dalam meningkatkan penjualan PT Unilever Indonesia Tbk harus lebih gencar melakukan promosi dan melakukan inovasi-inovasi baru dalam produknya.
3.      Rasio hutang (DER) PT Unilever Indonesia Tbk. kurang baik karena pada beberapa tahun tertentu sering kali mengalami kenaikan, ini akan berdampak negatif pada perusahaan. Salah satunya perusahaan akan terlilit hutang yang cukup besar dan mempengaruhi harga saham perusahaan karena perusahaan tidak dapat membagikan keuntungan perusahaan kepada para pemegang saham dan malah membayarkan hutang-hutang perusahaan dan membuat para investor kabur dan tidak mau menanamkan modalnya pada perusahaan.
4.      Harga saham PT Unilever Indonesia Tbk. sudah baik karena selalu mengalami kenaikan. Hal ini harus dipertahankan agar perusahaan semakin baik dan banyak investor yang ingin menanamkan modalnya pada PT Unilever Indonesia Tbk.
5.      Saran bagi peneliti yaitu memberikan rekomendasi bagi peneliti lain agar dapat mendapatkan info yang ingin didapat dan bermanfaat bagi para peneliti lain yang akan datang dan lebih memperluas lingkup yang sudah ada, sehingga semua aspek dapat dilihat dan dapat dibandingkan lebih lengkap.

Daftar Pustaka




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

E-LEARNING

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FORUM & QUIZ E-LEARNING Dosen : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA Nama         : Bella Rosdia...