Selasa, 17 Oktober 2017

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PADA PT. UNILEVER

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
TUGAS UTS
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PADA PT. UNILEVER, Tbk
Dosen : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA




Nama         : Bella Rosdiana Dewi
NIM  : 43216110475


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
TAHUN 2017

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.   Latar Belakang
Pada era yang modern ini, teknologi menjadi sesuatu yang benar-benar harus dimiliki dan dimanfaatkan oleh setiap perusahaan yang ingin menjadi perusahaan terdepan dalam suatu industri. Hal ini menyebabkan pengolahan sumber daya informasi menjadi sesuatu yang sangat penting untuk menunjang keberhasilan dan kesuksesan sebuah bisnis.

Salah satu perusahaan yang memanfaatkan teknologi adalah PT. Unilever Tbk. PT. Unilever Tbk. mempunyai tiga bagian sistem informasi manajemen yang digunakan, yaitu CRM (Customer Relationship Management/Manajemen Hubungan Pelanggan), IMC (Integrated Marketing Communication/Komunikasi Pasar Terpadu), dan CSR (Output Sistem Informasi Pemasaran).

Pada artikel ini, penulis akan mencoba menjelaskan tentang salah satu bagian dari sistem informasi manajemen yang dimiliki oleh PT. Unilever Tbk., yaitu CRM (Customer Relationship Management).

1.2.   Rumusan Masalah
1.    Bagaimana sejarah PT. Unilever Tbk.?
2.    Apa Saja Bagian-bagian Sistem Informasi Manajemen di PT. Unilever Tbk.?
3.    Bagaimana Penjelasan tentang CRM yang Ada di PT. Unilever Tbk.?

1.3.   Tujuan
1.    Mengetahui Sejarah PT. Unilever Tbk.
2.    Mengetahui Apa Saja Bagian-bagian Sistem Informasi Manajemen di PT. Unilever Tbk.
3.    Mengetahui tentang CRM yang ada di PT. Unilever Tbk.






BAB II
PEMBAHASAN
2.1.   Sejarah PT. Unilever Tbk.
2.1.1 PT Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever dengan akta No. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H. van Ophuijsen, notaris di Batavia. Akta ini disetujui oleh Gubernur Jenderal van Negerlandsch-Indie dengan surat No. 14 pada tanggal 16 Desember 1933, terdaftar di Raad van Justitie di Batavia dengan No. 302 pada tanggal 22 Desember 1933 dan diumumkan dalam Javasche Courant pada tanggal 9 Januari 1934 Tambahan No. 3.

Dengan akta No. 171 yang dibuat oleh notaris Ny. Kartini Mulyadi tertanggal 22 Juli 1980, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia. Dengan akta no. 92 yang dibuat oleh notaris Tn. Mudofir Hadi, S.H. tertanggal 30 Juni 1997, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia Tbk. Akta ini  disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan keputusan No. C2-1.049HT.01.04TH.98 tertanggal 23 Februari 1998 dan diumumkan di Berita Negara No. 2620 tanggal 15 Mei 1998 Tambahan No. 39.

PT Unilever Indonesia Tbk mendaftarkan 15% dari sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya setelah memperoleh persetujuan dari Ketua Badan Pelaksana Pasar Modal (Bapepam) No. SI-009/PM/E/1981 pada tanggal 16 November 1981.

Sejak didirikan pada 5 Desember 1933. Unilever Indonesia telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan terdepan untuk produk Home and Personal Care serta Foods & Ice Cream di Indonesia. Rangkaian Produk Unilever Indonesia mencangkup brand-brand ternama yang disukai di dunia seperti Pepsodent, Lux, Lifebuoy, Dove, Sunsilk, Clear, Rexona, Vaseline, Rinso, Molto, Sunlight, Walls, Blue Band, Royco, Bango, dan lain-lain.

Selama ini, tujuan perusahaan kami tetap sama, dimana kami bekerja untuk menciptakan masa depan yang lebih baik setiap hari; membuat pelanggan merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati kehidupan melalui brand dan jasa yang memberikan manfaat untuk mereka maupun orang lain; menginspirasi masyarakat untuk melakukan tindakan kecil setiap harinya yang bila digabungkan akan membuat perubahan besar bagi dunia; dan senantiasa mengembangkan cara baru dalam berbisnis yang memungkinkan kami untuk tumbuh sekaligus mengurangi dampak lingkungan.



Saham perseroan pertamakali ditawarkan kepada masyarakat pada tahun 1981 dan tercatat di Bursa Efek Indonesia seja 11 Januari 1982. Pada akhir tahun 2009, saham oerseroan menempati peringkat kketujuh kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia

Perseroan memiliki dua anak perusahaan : PT Anugrah Lever (dalam likuidasi), kepemilikan Perseroan sebesar 100% (sebelumnya adalah perusahaan patungan untuk pemasaran kecap) yang telah konsolidasi dan PT Technopia Lever, kepemilikan Perseroan sebesar 51%, bergerak di bidang distribusi ekspor, dan impor produk dengan merek Domestos Nomos.

Bagi Unilever, sumber daya manusia adalah pusat dari seluruh aktivitas perseroan. Kami memberikan prioritas pada mereka dalam pengembangan profesionalisme, keseimbangan kehidupan, dan kemampuan mereka untuk berkontribusi pada perusahaan. Terdapat lebih dari 300 karyawan tersebar di seluruh nutrisi.

Perseroan mengelola dan mengembangkan bisnis perseroan secara bertanggung jawab dan berkesinambungan. Nilai-nilai dan standar yang Perseroan terapkan terangkum dalam Prinsip Bisnis Kami. Perseroan juga membagi standar dan nilai-nilai tersebut dengan mitra usaha termasuk para pemasok dan distributor kami.

Perseroan memiliki enam pabrik di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Bekasi, dan dua pabrik di Kawasan Industri Rungkut, Surabaya, Jawa Timur, dengan kantor pusat di Jakarta. Produk-produk Perseroan berjumlah sekitar 32.

2.2.   Bagian-bagian Sistem Informasi Manajemen PT. Unilever
Sistem Informasi Manajemen pada PT. Unilever ada tiga bagian, yaitu:
2.2.1.       CRM (Customer relationship Management)
CRM diartikan sebagai satu kesatuan penjualan, pemasaran dan strategi pelayanan yang mencegah terjadinya aktivitas pekerjaan yang tidak terkoordinasi antar bagian dengan baik dan itu tergantung pada aksi – aksi perusahaan yang terkoordinasi. CRM berkonsentrasi pada apa yang dinilai oleh pelanggan, bukan pada apa yang perusahaan ingin jual. Sasaran dari kerangka kerja bisnis CRM adalah menggunakan hubungan yang ada untuk meningkatkan penghasilan, menggunakan informasi yang terintegrasi untuk pelayanan yang baik, memperkenalkan konsisten, proses dan prosedur chanel yang replicable.
Keuntungan penggunaan CRM pada PT. Unilever Tbk yaitu servis yang lebih cepat, mengurangi harga, memperbesar keuntungan, mempunyai rasa memiliki, meningkatkan koordinasi tim, tingkat kepuasan pelanggan menjadi lebih tinggi, meningkatkan loyalitas pelanggan.

2.2.2.       IMC (Intergrated Marketing Communication)
PT Unilever menggunakan strategi Komunikasi Pasar Terpadu atau Integrated Marketing Communication (IMC). Strategi ini berupaya untuk memadukan dan mengkoordinasikan semua saluran komunikasi untuk menyampaikan pesan secara jelas, konsisten, dan berpengaruh kuat terhadap perusahaan dan produknya.
IMC adalah konsep dari perencanaan komunikasi pemasaran yang memperkenalkan nilai tambah dari rencana komprehensif yang mengevaluasi peran strategis dari berbagai disiplin komunikasi, contohnya periklanan umum, respon langsun, sales promotion, dan Public Relations.
IMC dalam arti yang sederhana adalah proses dari pengelolaan customer relationships atau hubungan pelanggan yang menggerakkan brand value.
IMC dalam arti yang spesifik adalah proses yang mempunyai fungsi bersilang dalam menciptakan dan memelihara hubungan yang menguntungkan antara customer/pelanggan dan stakeholder lain dengan mengontrol dan mempengaruhi secara strategis semua pesan yang terkirim kepada kelompok ini serta menggerakkan dialog dengan maksud tertentu kepada mereka.
Prinsip dasar dari IMC sendiri adalah komunikasi. IMC berusaha memaksimalkan pesan positif dan meminimalkan pesan negative dari suatu produk dengan sasaran menciptakan dan menyokong hubungan antar produk. IMC juga mempunyai hubungan jangka panjang yaitu membangun dan memperkuat produk itu sendiri. Hubungan antar produk yang positif akan menghasilkan laba dan meningkatkan nilai dari pemegang saham perusahaan tersebut.
Konsep Dasar IMC
1.      Direct Marketing
Direct marketing merupakan salah satu fungsi IMC yang terdiri dari front-end dan back end operations. Front-end menyusun harapan-harapan dari konsumen yang mencakup the offer (yakni segala sesuatu yang nyata maupun tidak dijanjikan oleh perusahaan, misal: garansi)sedangkan back end berusaha mempertemukan harapan konsumen dengan produk.
2.      Sales Promotion
Sales promotion merupakan istilah dari penawaran nilai tambah yang dirancang untuk menggerakkan dan mempercepat respons dari customer.
3.      Public Relations/MPR
MPR digunakan sebagai media tanpa bayar untuk menyampaikan brand information guna mempengaruhi calon customer atau customer secara positif.
4.      Personal Selling
Personal Selling adalah komunikasi dua arah dimana seorang penjual menjelaskan fitur dari suatu brand untuk kepentingan pembeli. Dalam Personal Selling, dilibatkan komunikasi yang sifatnya tatap muka. Personal selling sendiri merupakan bagian dari direct marketing.
5.      Advertising
Advertising merupakan “Suatu bentuk dari presentasi non-personal dan promosi dari suatu ide, barang atau jasa yang tidak gratis (berbayar) dan dilakukan oleh sponsor (perusahaan) yang teridentifikasi.
6.      Publicity
Publicity sendiri merupakan salah satu jasa yang disediakan oleh Public Relations Firm maupun Advertising Agency untuk membantu menangkap perhatian publik dan membedakan tiap-tiap perusahaan tersebut dari perusahaan-perusahaan lain yang menjadi saingannya.
7.      Events/Sponsorship
Event marketing adalah situasi yang signifikan atau peristiwa promosional yang mempunyai fokus utama untuk menangkap perhatian dan melibatkan customer dalam event.Sponsorship adalah dukungan finansial kepada suatu organisasi, orang, atau aktivitas yang dipertukarkan dengan publisitas merek dan suatu hubungan.
8.       Interactive Marketing
Interactive marketing disini lebih tertuju kepada bagaimana suatu perusahaan mampu atau tidak berkomunikasi dengan customer-nya.

Unilever sebagai salah satu perusahaan yang menguasai beberapa pasar mampu mempertahankan posisinya selama beberapa tahun karena perusahaan mampu memberikan image yang memuaskan terhadap konsumen. Setiap tahunnya mulai muncul produk-produk baru yang menawarkan berbagai macam kelebihan dan harga yang bersaing, tetapi dengan strategi yang matang maka unilever menfokuskan strategi untuk meningkatkan penjualan pada pembentukan brand image dan pemasaran yang baik.


2.2.3.       CSR
CSR (Corporate Social Responsibility) adalah suatu tindakan atau konsep yang dilakukan oleh perusahaan (sesuai kemampuan perusahaan tersebut) sebagai bentuk tanggungjawab mereka terhadap sosial/lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada.
Contoh tanggung jawab yang dilakukan, mulai dari melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perbaikan lingkungan, pemberian beasiswa untuk anak tidak mampu, pemberian dana untuk pemeliharaan fasilitas umum, sumbangan untuk desa/fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan berguna untuk masyarakat banyak, khususnya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan tersebut.

Manfaat dari CSR
1.      Meningkatkan Citra Perusahaan
2.      Memperkuat “Brand” Perusahaan
3.      Mengembangkan Kerja Sama dengan Para Pemangku Kepentingan
4.      Membedakan Perusahaan dengan Pesaingnya
5.      Menghasilkan Inovasi dan Pembelajaran untuk Meningkatkan Pengaruh Perusahaan
6.      Membuka Akses untuk Investasi dan Pembiayaan bagi Perusahaan
7.      Meningkatkan Harga Saham

2.3.   CRM (Customer Relationship Management)
CRM diartikan sebagai satu kesatuan penjualan, pemasaran dan strategi pelayanan yang mencegah terjadinya aktivitas pekerjaan yang tidak terkoordinasi antar bagian dengan baik dan itu tergantung pada aksi – aksi perusahaan yang terkoordinasi. CRM berkonsentrasi pada apa yang dinilai oleh pelanggan, bukan pada apa yang perusahaan ingin jual. Sasaran dari kerangka kerja bisnis CRM adalah menggunakan hubungan yang ada untuk meningkatkan penghasilan, menggunakan informasi yang terintegrasi untuk pelayanan yang baik, memperkenalkan konsisten, proses dan prosedur chanel yang replicable.

Keuntungan penggunaan CRM pada PT. Unilever Tbk yaitu servis yang lebih cepat, mengurangi harga, memperbesar keuntungan, mempunyai rasa memiliki, meningkatkan koordinasi tim, tingkat kepuasan pelanggan menjadi lebih tinggi, meningkatkan loyalitas pelanggan.



2.3.1.      Manfaat dari penggunaan CRM PT. Unilever
1.      CRM memungkinkan sebuah perusahaan untuk mengidentifikasi serta berfokus pada para pelanggan terbaik mereka, yaitu mereka yang paling menguntungkan bagi perusahaan, agar mereka dapat dipertahankan sebagi pelanggan seumur hidup untuk layanan yang lebih besar dan menguntungkan.
2.      CRM juga dapat menelusuri saat ketika pelanggan menghubungi perusahaan, darimana pun titik hubungannya.
3.      Sistem CRM juga memungkinkan perusahaan untuk memberi pengalaman yang konsisten dan layanan serta dukungan superior bagi pelanggan, di semua titik kontak yang dipilih oleh pelanggan.

2.3.2.      Aktivitas utama dari konsep CRM
1.      Membangun database pelanggan yang kuat
Database pelanggan yang kuat merupakan kunci utama pelaksanaan CRM. Ada banyak alasan mengapa perusahaan perlu membangun database pelanggan yang kuat. Pertama, database pelaggan adalah salah satu aset utama perusahaan, yang juga dapat dihitung performanya sebagaimana performa finansial yang lain. Kedua, database pelanggan dapat dijadikan ukuran tentang nilai perusahaan sekarang dan kemungkinan performanya di masa mendatang.

2.      Membuat profil dari setiap pelanggan
Langkah selanjutnya adalah membuat profil dari masing-masing pelanggan. Ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari proses segmentasi konsumen yang sudah dilakukan perusahaan. Profil pelanggan menyangkut segala aktifitas yang dilakukan oleh pelanggan mengenai penggunaan produk ataupun layanan perusahaan. Profil pelanggan akan memberikan gambaran tentang kebutuhan, keinginan, dan juga concern mereka tentang produk atau layanan perusahaan. Ada 2 hal yang dapat menjadi parameter perusahaan dalam menentukan profiling pelanggan adalah usage dan  uses. Usage menyangkut seberapa banyak mereka menggunakan produk atau layanan perusahaan, kapan menggunakannya dan produk atau layanan apa saja yang digunakan. Sedangkan uses menyangkut bagaimana pelanggan memakai produk atau jasa perusahaan.

3.      Analisis profitabilitas dari tiap-tiap pelanggan
Dalam analisis profitabilitas ada 2 hal yang dinilai dari masing-masing pelanggan. Pertama adalah penerimaan ( revenue ) yang dihasilkan dari masing-masing pelanggan dan kedua adalah biaya ( cost ) yang harus dikeluarkan untuk melayani masing-masing pelanggan.

4.      Interaksi dengan pelanggan yang lebih targeted dan customized
Dengan profil yang lebih jelas, perusahaan akan lebih mudah untuk melihat kebutuhan yang berbeda-beda dari setiap pelanggan. Informasi ini tentu saja akan memudahkan perusahaan untuk memberikan penawaran tentang produk dan layanan yang disesuaikan kebutuhan mereka. Dengan tingkat kebutuhan yang dipetakan, perusahaan juga dapat memberikan komunikasi pemasaran terpadu yang lebih personal dan customized. Pelanggan akan merasa lebih diperlukan secara individual dan tentu saja akan memberikan pengalaman yang lebih menarik dan mendukung proses kepuasan pelanggan. Dan tentu saja untuk jangka panjang adalah bagaimana hal tersebut dapat menciptakan loyalitas pelanggan untuk terus memakai produk atau layanan perusahaan.

2.3.3.      Aplikasi yang menerapkan CRM PT. Unilever diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:
1.       CRM Operasional
CRM Operasional dikenal sebagai “front office” perusahaan, aplikasi ini berperan dalam interaksi dengan pelanggan. CRM Operasional mencakup proses otomatisasi yang terintegrasi dari keseluruhan proses bisnis, seperti otomatisasi pemasaran, penjualan, dan pelayanan. Salah satu penerapan CRM yang termasuk dalam kategori operasional CRM adalah dalam bentuk aplikasi web. Melalui web, suatu perusahaan dapat memberikan pelayanan kepada pelanggan. Beberapa contoh pelayanan yang diberikan melalui web, diantaranya:
a.       Menyediakan pencarian produk. Pelanggan sering kali mengalami kesulitan dalam mencari produk yang mereka inginkan, karena itu diperlukan fasilitas search
b.      Menyediakan produk atau pelayanan gratis, sesuatu yang dapat menarik pelanggan untuk mengunjungi web adalah tersedianya produk atau pelayanan gratis
c.       Menyediakan pelayanan atau informasi tentang penggunaan produk
d.      Menyediakan pemesanan on line
e.       Menyediakan fasilitas informasi status pemesanan

2.       CRM Analitik
CRM Analitik dikenal sebagai “back office” perusahaan. Aplikasi CRM ini berperan dalam memahami kebutuhan pelanggan. CRM Analitik berperan dalam melaksanakan analisis pelanggan dan pasar, seperti analisis trend pasar dan analisis perilaku pelanggan. Data yang digunakan pada CRM Analitik adalah data yang berasal dari CRM Operasional.

2.3.4.      Implementasi CRM pada PT. Unilever

Unilever adalah salah satu perusahaan produksi dunia yang terbesar dengan omset $45 juta per tahun. Unilever beroperasi di 88 negara seluruh dunia dengan jumlah karyawan 255.000 orang. Dan 2 dari 12 Grup bisnisnya bermarkas di United States. PT Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever dengan akta No. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H. van Ophuijsen, notaris di Batavia. 
Perusahaan ini bergerak dalam bidang produksi sabun, deterjen, margarin, minyak sayur dan makanan yang terbuat dari susu, es krim, makanan dan minuman dari teh dan produk-produk kosmetik. Dalam upaya untuk meningkatkan pengalaman konsumen dan mengumpulkan informasi pelanggan yang lebih baik, Unilever telah mulai menggunakan Astute Solusi RealDialog, yaitu alat dalam panggilan pusat. RealDialog menggunakan mesin linguistik menganalisis pelanggan di masing masing kata dan kemudian menyediakan pusat kontak agen sehingga dengan mudah membaca tanggapan. RealDialog memungkinkan mereka untuk mengontrol pesan. Selain itu, kekuatan utama dari sistem adalah simplifies agen pekerjaan, yang memungkinkan mereka untuk memberikan jawaban lebih cepat dan fokus dalam membangun hubungan. RealDialog Unilever juga membantu pelanggan lainnya, termasuk mengumpulkan data konsumen. Sistem log permintaan dan komentar mereka, sehingga eksekutif dan manajer dapat mengukur kepuasan konsumen tentang produk mereka. Ketika kemampuan RealDialog Unilever digunakan pada situs web pada tahap selanjutnya dari kerjasama, manajer akan mampu bereaksi terhadap komentar konsumen online secara real time. Unilever sebelumnya menggunakan database milik semua produk-produknya di pusat panggilan. Perusahaan menghubungi pusat di Amerika Serikat dan Kanada menangani lebih dari 90 merek, mencakup 14 kategori barang konsumen – Dan kesulitannya yaitu mencari agen yang tepat untuk membuat tanggapan.
Dengan RealDialog, konsumen tidak akan berkomentar dalam membeli dan dapat benar benar mempercayainya, RealDialog manager ini akan meningkatkan nilai dari pelanggan dan akhirnya menghasilkan pendapatan karena mereka akan senang dengan layanan yang mereka rasakan dan mendapatkan informasi produk yang sedang mereka cari.

2.3.5             Hambatan CRM
Dalam mengoperasikan perusahaan dan mencapai tujuannya, satu satunya hal yang menjadi hambatan bagi perusahaan Unilever Indonesia Tbk. Adalah persaingan dengan perusahaan perusahaan lain yang bergerak dalam bidang yang sama. Maka upaya yang dilakukan Unilever Indonesia untuk kedepannya, yaitu akan mengadakan program MT (Management Training) dalam mencari bibit bibit SDM yang potensial. Para MT menjalani pekerjaan sebagai asisten manajer selama dua tahun. Seorang asisten manajer yang ditempatkan di bagian pemasaran, misalnya, harus bias belajar banyak tentang pemasaran. Ia mesti terjun ke pasar-pasar tradisional hingga ke pelosok daerah untuk mengetahui dan memahami kebutuhan konsumen. Di lain pihak, perusahaan memonitor perkembangannya sambil mengevaluasi apakah seorang asisten manajer ini layak dipromosikan sebagai manajer atau tidak.

2.3.6             Ekspektasi CRM
Unilever juga akan menggunakan Ariba's B2B dalam bidang non-inventory dan biaya tidak langsung lainnya. Unilever memiliki ekspektasi bahwa dengan menggunakan Ariba's B2B maka akan membantu meningkatkan kualitas manajemen pembelian barang dari ribuan supplier. The Ariba Solutions  memberikan lingkungan commerce yang friendly dan dapat di update dengan mudah sehingga mengikuti kondisi pasar yang berubah-ubah.


ü Visi & strategi
v  Sebuah visi baru
Visi baru ini paham bahwa dunia sedang berubah. Populasi meningkat. Pendapatan meningkat di seluruh dunia diikuti dengan bertambahnya permintaan terhadap produk-produk  konsumen. Produk seperti milik Unilever bergantung pada  peningkatan sumber daya alam, baik itu bahan bakar ataupun bahan mentah lainnya. Di waktu yang bersamaan, perubahan iklim bukan hanya menjadi masalah untuk planet ini, tetapi juga melambangkan ancaman besar terhadap stabilitas ekonomi dan sosial.
Kami mengetahui bahwa untuk mencapai tujuan perkembangan, maka kami harus mengurangi dampak keseluruhan terhadap lingkungan yang timbul dari usaha. Komitmen kami meliputi tidak hanya pabrik dan kantor melainkan juga dampak lingkungan dan hubungannya dengan sumber bahan mentah kami, melalui bagaimana cara para pelanggan menggunakan dan membuang produk kami.
v  Visi
ü  Unilever berusaha menciptakan masa depan yang lebih baik setiap hari.
ü  Kami membantu orang-orang merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati kehidupan dengan brand dan pelayanan yang baik bagi mereka dan juga bagi orang lain.
ü  Kami akan menginspirasi orang-orang untuk melakukan tindakan kecil setiap harinya yang dapat memberikan perbedaan besar bagi dunia.
ü  Kami akan mengembangkan cara baru untuk melakukan usaha dengan tujuan mengembangkan perusahaan kami sambil mengurangi dampak terhadap lingkungan.
ü  Kami sepenuhnya menyadari bahwa kami perlu mengembangkan model baru untuk pertumbuhan usaha. Kami bertujuan melaksanakan program kerja jangka panjang dengan supplier kami, para pelanggan dan rekan lainnya dalam mencapai tujuan ini.
ü  Dengan portfolio brand kami yang kuat, kehadiran yang menonjol pasar dan komitmen yang bertahan lama untuk berbagi nilai kreasi, kami percaya kami berada di tempat terbaik untuk mencapai tujuan ini.


§   Menjelaskan  tentang Analisis swot

Analisis SWOT adalah indentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk memutuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada  logika yang dapat memaksimalkan  kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun  secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman  (Threats).
Proses pengambilan keputusan strategis  selalu  berkaitan dengan  pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencana strategis (strategi planner) harus  menganalisis faktor - faktor  strategis perusahaan (kekuatan,  kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada pada saat ini. Hal ini disebut dengan  Analisis  Situasi. Model yang paling populer untukanalisi ssituasi adalah Analisis SWOT.

§  Cara membuat analisis swot
SWOT adalah singkatan dari lingkungan Internal Strengths dan Weaknesses serta lingkungan eksternal Opportunities dan Threats  yang  dihadapi dunia  bisnis. Analisis  SWOT membandingkan  antara faktor eksternal  Peluang  (opportunities) dan Ancaman (threats) dengan faktor internal Kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses). 
Kuadran 1 : Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan dapat memanfaatkan peluang yang ada
Kuadran 2 : Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal.
Kuadran 3 :Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi dilain pihak, ia menghadapi beberapa kendala/kelemahan internal.
Kuadran 4 : Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.

1.      Kekuatan (Strengths)
§  Strategi  promosi  produk  PT Unilever  yang  efektif dengan menampilkan model - model yang tipikal muda, berkulit putih, berambut panjang, sehingga memacu konsumen (lebih spesifik perempuan) untuk membeli produk tersebut agar dapat mengalami sendiri hasil yang diterima si model dalam iklan tersebut.
§  PT Unilever gencar di misi sosial, sehingga kedekatan dengan konsumen dapat terus terjaga. Hal ini terlihat dari pembelanjaan iklan dan promosi yang telah mendorong pertumbuhan penjualan di tengah pasar yang kompetitif. PT Unilever Indonesia sebagai salah satu perusahaan dengan belanja iklan terbesar menurut majalah marketing (top Brand Survey, edisi khusus 2007)
§  Pemimpin pasar consumer goods di Indonesia
§  Memiliki tim yang terdiri dari orang-orang berdedikasi, terampil, dan termotivasi di segenap jajaran.
§  Adanya kenaikan pangsa pasar untuk kategori-kategori penting seperti face care, savoury, dan ice cream.
§  Perencanaan baik dan kerja sama erat dengan para pemasok, konsumen dan distributor untuk menghantar produk-produk dari pabrik ke tempat-rempat penjualan.
§  PT Unilever sudah memiliki jaringan distribusi sendiri sehingga distribusi produknya hingga ke daerah-daerah dapat terlayani.
§  PT unilever mempunyai moto “operational excellent with no compromise on quality”. Unilever dalam menjalankan operasinya dijalankan dengan baik tanpa mengabaikan kualitas produk.

2.      Kelemahan (Weaknesses)
§  PT Unilever memiliki struktur matriks, yang terdapat beberapa tantangan yang mesti dihadapi perusahaan yaitu pertama, sulitnya koordinasi kegiatan antar departemen yang mempunyai agenda dan jadwal sendiri-sendiri. Kedua, komunikasi pada karyawan yang bisa menerima pesan yang berbeda-beda. Dan ketiga, resolusi konflik antara inisiatif dari dukungan departemen (SDM, keuangan, dan lain-lain) dengan departemen lini produk yang biasanya sangat berorientasi komersial.
§  Rendahnya respon pasar terhadap produk-produk tertentu.
§  Jumlah karyawan yang tambun.
§  Birokrasi yang panjang karena kebijakan sentralisasi yang menyebabkan unilever indonesia tidak bisa begitu saja memutuskan sesuatu.
§  Lambatnya konsolidasi intern dalam pengambilan keputusan.
§  Ketidakjelasan sertifikat halal untuk produk tertentu.
§  Mayoritas produk unilever memiliki entry barrier rendah.
§  Growth omzet penjualan dibawah rata-rata industri.


3.      Kesempatan (Opportunities)
§  Stabilitas ekonomi yang relatif baik dengan pertumbuhan yang menggembirakan bagi ekonomi Indonesia sebesar 6.3%.
§  Pertumbuhan ekonomi yang kuat di wilayah pulau-pulau seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan papua.
§  Tingginya kepuasan konsumen terlihat dari predikat prima indeks kepuasan konsumen.
§  Banyaknya pemain pasar nasional yang belum memiliki cara produksi kosmetik yang baik.
§  Luasnya potensial market sekitar 250 juta tepatnya 122.527.186 laki-laki (49,9%) dan 122.922.553 (50,1%) perempuan.
§  Tingginya tingkat ketergantungan masyarakat akan jenis produk consumer goods.
§  Rekomendasi investasi pada saham dengan level beta dibawah 1.
§  Tinggi dan stabilnya tingkat kesetiaan masyarakat atas produk consumer goods 83 %.

4.      Ancaman (Threats)
§   Adanya kenaikan biaya bahan baku dan bahan kemasan seperti minyak kelapa sawit, gula kelapa, dan bahan berbahan dasar petroleum yang disebabkan oleh kenaikan harga minyak,  bahan kimia dan komoditas lainnya.
§   Tidak stabilnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing.
§   Melemahnya daya beli konsumen.
§   Maraknya pemalsuan dan penyelundupan produk.
§   Rendahnya infrastruktur yang memadai berupa jalan yang menyebabkan tingginya biaya pemasaran produk.
§   Adanya penghapusan subsidi BBM bagi industri.
§   Tidak konsistennya pasokan gas dari pertamina.
§   Adanya tren perubahan gaya hidup masyarakat dari produk tradisional-nasional menjadi produk-produk luar negeri.
§   Adanya campaign against unilever oleh greenpeace akibat penggundulan hutan yang membahayakan komunitas orang utan.
§   Adanya pemboikotan produk zionisme termasuk unilever.
§   Produk pesaing dengan harga lebih rendah.




KESIMPULAN
Pendekatan penjualan dan promosi penjualan akan efektif dan efisien apabila dirancangdengan menerapkan pola regionalisasi atau diterapkan di daerah-daerah atau kawasantertentu. Unilever sudah menerapkan pola regionalisasi karena Unilever telah memilikipabrik-pabrik atau juga cabang perusahaan di tiap-tiap negara
Strategi-strategi yang ditempuh PT. Unilever ini sangat baik dalam dunia usaha sehingga kendala dan masalah yang dihadapi sangat sedikit dan tidak menjadi masalah besar dalampeusahaan besar ini.
Strategi promosi yang dapat dilakukan oleh PT. Unilever yaitu:
1.Periklanan
2.Promosi Penjualan
3.Hubungan Masyarakat dan Publisitas
4.Penjualan Secara Pribadi
5. Pemasaran Langsung
Sangat baik dalam dunia usaha sehingga patut ditiru perusahaan lain disamping kualitas yang bagus

SARAN
Dalam masalah yang dihadapi PT. Unilever yaitu mengenai penipuan kupon yang diselipkan dalam produk kemasan. Sebaiknya diadakan penyuluhan mengenai hal tersebut kepadamasyarakat sehingga konsumen tidak merasa dirugikan. dan penanganan serius dalam tindak penipuan kupon tersebut.Kesetiaan pelangaan menjadi kunci sukse tidak hanya dalam jangka pendek tetapi keunggulan bersaing yang berkelanjutan.
Contohnya seperti sabun kecantikan merek Lux,yang merupakan sabun kecantikan pertama yang masuk ke pasaran di Indonesia. Sabunkecantikan merek Lux memperluas jenis produk sabun mandinya, yang tidak hanya sabunmandi yang berupa batangan padat tetapi juga berupa sabun mandi cair.Merek perlu dipersepsikan sebagai produk yang berkualitas tinggi, sehingga konsumen dapatmemahami sebuah produk hanya melalui eksistensi, fungsi, citra dan mutu. Kualitas di mata konsumen lebih bersifat subyektiif, tergantung bagaimana persepsi konsumen terhadap produk itu.

DAFTAR PUSTAKA
2.       Lisa,2013. http://lisapudica.blogspot.co.id/2013/12/sistem-informasi-manajemen-pada.html  (10 Desember 2013,06:55)
3.       Silviwahyuni. 2012. Program CSR PT. Unilever Indonesia. (https://silviwahyuni.wordpress.com/2012/11/29/program-csr-pt-unilever-indonesia-tugas/ , (8 Oktober 2015 pukul 18.03 WIB).



Jumat, 13 Oktober 2017

SISTEM INFORMASI DAN DATABASE

TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
FORUM & QUIZ
SISTEM INFORMASI DAN DATABASE

Dosen : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA



Nama         : Bella Rosdiana Dewi
NIM  : 43216110475


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
TAHUN 2017




A.    Sistem Informasi dan Database adalah sebuah kumpulan
Sistem Informasi ialah kumpulan dari applikasi yang terhubung dan terintegrasi dalam suatu applikasi, dan pasti ada penyimpanan data yang disebut Database. Database sendiri adalah kumpulan informasi yang disimpan didalam komputer secara sistematik untuk memperoleh informasi dari basis data tersebur.Dapat dibuat dan diolah dengan menggunakan suatu program komputer biasa disebur dengan “software“.Software yang digunakan untuk mengelola dan memanggil querydatabase disebut Database Management System (DBMS) atau “Sistem Manajemen Basis Data”
B.     Hubungan Sistem Informasi Dan Database
Sistem Informasi membutuhkan data dan data diolah oleh applikasi sistem informasisehingga menjadi database.Database bisa meningkatkan fungsi sebuah sistem informasi dengan menyimpan data – data yang dapat di proses pada sistem tersebut sehingga meringankan penggunaan memori komputer.
C.    Hubungan Database dengan Sistem Informasi Manajemen
Database adalah sekumpulan data – data yang terintegrasi yang diorganisasi untuk memenuhi kebutuhan pemakai untuk keperluan organisasi yang tersimpan di dalam media penyimpanan di suatu instansi. Database itu sendiri Berfungsi sebagai tempat penyimpanan data dan informasi oleh beberapa unit organisasi, dimana database mempunyai kecenderungan berkembang sejalan dengan perkembangan organisasi, sehingga interaksi antar unit akan bertambah besar yang menyebabkan informasi yang dibutuhkan juga akan semakin bertambah. SIM memperoleh data dari database, dimana database tersebut berisi data dan informasi.Data dari database tersebut digunakan oleh software untuk membuat laporan periodik dan laporan khusus baik database yang dihasil kan dari SIA ataupun dari lingkungan lainnya. Dan hasil dari pengolahan database inilah yang kemudian akan menjadi informasi akhir bagi sebuah instansi ataupun perusahaan dalam mengambil keputusan ataupun pertimbangan. Dan dari informasi ini jugalah akan menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem perusahaan tentang apa yang telah terjadi di masa lalu,  sekarang, dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang.Untuk itu database merupakan hal yang pokok dalam sebuah perusahaan dalam memperoleh informasi.
D.    Manajemen Data
Saat ini, perusahaan bisnis tidak dapat bertahan maupun sukses tanpa data yang berkualitas mengenai operasi internal maupun lingkungan eksternal mereka.
Organisasi modern menyadari bahwa mengelola data dengan baik seperti halnya mereka mengelola aset berharga lainnya merupakan kunci sukses yang penting dalam pasar saat ini.Aktivitas manajerial yang menggunakan teknologi sistem informasi dalam menjalankan tugas pengelolaan data organisasi untuk memenuhi kebutuhan informasi semua stakeholder bisnis mereka.




E.       Contoh Desain Database




  
  
1.     Pengertian DBMS dan Contohnya

DBMS ialah perantara untuk user dengan basis data, untuk dapat berinteraksi dengan DBMS dapat memakai bahasa basis data yang sudah di tentukan oleh perusahaan DBMS. Bahasa basis data umumnya terdiri dari berbagai macam instruksi yang diformulasikan sehingga instruksi tersebut dapat di proses oleh DBMS.
Adapun beberapa contoh dari DBMS, diantaranya seperti di bawah ini:

1. MySQL

Kelebihannya:
  • ·         Free/gratis.
  • ·         Selalu stabil dan cukup tangguh.
  • ·         Keamanan yang cukup baik.
  • ·         Sangat mendukung transaksi, dan dukungan dari banyak komunitas.
  • ·         Sangat fleksisbel dengan barbagai macam program.
  • ·         Perkembangan yang cepat.

Kekurangannya:
  • ·         Kurang mendukung koneksi bahasa pemerograman misalnya seperti Visual Basic (VB), Foxpro, Delphi sebab koneksi ini dapat menyebabkan field yang dibaca harus sesuai dengan koneksi bari bahasa pemerograman visual tersebut.
  • ·         Data yang dapat ditangani belum besar dan belum mendukung widowing Function.


2. Oracle

Kelebihannya:
  • ·         Terdapat beragan fitur yang bisa memenuhi tuntutan fleksibilitas dari organisasi atau perusahaan yang besar.
  • ·         Bisa mendayaggunakan lebih dari satu server dan penyimpanan data dengan cukup mudah.
  • ·         Performa pemrosesan transaksi yang sangat tinggi.

Kekurangannya:
  • ·         Pemakaiannya membutuhkan dana atau biaya karena mahal dan diperlukan DBA yang cukup handal sebab DBMS ini cukup rumit.


3. Microsoft SQL server

 Kelebihannya:
  • ·         DBMS ini sangat cocok untuk perusahaan mikro, menengah hingga perusahaan besar karena mampu mengelola data yang besar.
  • ·         Mempunyai kelebihan untuk men-manage user serta tiap user-nya dapat diatur hak  aksesnya terhadap pengaksesan database oleh DBA.
  • ·         Tingkat pengamanan datanya sangat baik.
  • ·         Dapat melakukan atau memiliki back-up, recovery, dan rollback data.
  • ·         Kelebihan lainnya mempunyai kemampuan membuat database mirroring dan juga culustering.
Kekurangannya:
  • ·         Hanya bisa berjalan pada platform OS (Operasi system) Microsoft windows.
  • ·         Perangkat lunak (software) ini berilisensi dan tentunya pemakaiannya membutuhkan biaya yang tergolong cukup mahal.


2. Pengertian Database Relasional dan Contohnya

Database Relasional sebenarnya adalah suatu konsep penyimpanan data terstruktur, sebelum konsep database relasional muncul sudah ada uda model database yaitu network database dan hierarchie database . Teori database relasional di kemukakan pertamakali oleh Dr. E.F. Codd.
Contoh :
1.DB2 (IBM)
2. Rdb/VMS (Digital Equipment Corporation)
3. Oracle (Oracle Corporation)
4. Informix (Informix Corporation)
5. Ingres (ASK Group Inc)
6. Sybase (Sybase Inc)

3. File, Record, byte, field dan Byte
A. FILE  
File adalah kumpulan berbagai informasi yang berhubungan dan juga tersimpan di dalam secondary storage, secara konsep file memiliki beberapa tipe ada yang bertipe Data terdiri dari numeric, character dan binary. Lalu ada juga file yang bertipe program. Atau Definisi file adalah arsip ataupun data yang tersimpan di dalam komputer.
File di komputer pada umumnya disimpan di dalam suatu folder tertentu tergantung si pemilik komputer tersebut ingin dimana ia menyimpannya, setiap file memiliki ekstensi masing-masing tergantung jenis file itu sendiri. Ekstensi file adalah sebagai tanda yang membedakan jenis-jenis dari file.
Berikut ini contoh jenis file dan macam-macam ekstensinya:
  • ·         System= sys, com, bak, bat, tmp, dan exe.
  • ·         Video= avi, KV, mpg, mpeg, wmv, 3gp, dan flv.
  • ·         Dokumen= html, doc, odt, xls, ods, dan pdf.
  • ·         Suara= wav, rm, mp3, dan midi.
  • ·         Gambar= jpeg, jpg, gif, png tif dan tiff.


B. RECORD
Record adalah kumpulan field yang sangat lengkap, dan biasanya dihitung dalam satuan baris. Tabel adalahmerupakan kumpulan dari beberapa record dan juga field. File adalah terdiri dari record-record yang menggambarkan dari satu kesatuan data yang sejenis. Misalnya seperti file nama barang berisikan data tentang semua nama barang yang ada. Data adalah kumpulan fakta atau kejadian yang digunakan sebagai penyelesaian masalah dalam bentuk informasi. Pengertian basis data (database) adalah basis data yang terdiri dari dua kata, yaitu kata basis dan data. Basis dapat di artikan markas ataupun gudang, maupun tempat berkumpul.

C. FIELD 
Field adalah kumpulan dari karakter yang membentuk satu arti, maka jika terdapat field misalnya seperti NomerBarang atau NamaBarang, maka yang dipaparkan dalam field tersebut harus yang berkaitan dengan nomer barang dan nama barang. Atau definisi field yang lainnya yaitu tempat atau kolom yang terdapat dalam suatu table untuk mengisikan nama-nama (data) field yang akan di isikan.



D. BYTE

             Byte adalah bagian terkecil yang dapat dialamatkan dalam memori. Byte merupakan sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit. Satu byte digunakan untuk mengkodekan satu buah karakter dalam memori. Contoh: Kode Ascii untuk J ialah 10101010. Jadi byte adalah kumpulan bit yang membentuk satu karakter (huruf, angka, atau tanda). Dengan kombinasi 8 bit, dapat diperoleh 256 karakter (= 2 pangkat 8).

E. BIT

            Bit adalah suatu sistem angka biner yang terdiri atas dua macam nilai saja, yaitu 0 dan 1. Sistem angka biner merupakan dasar dasar yang dapat digunakan untuk komunikasi antara manusia dan mesin (komputer) yang merupakan sekumpulan komponen elektronik dan hanya dapat membedakan dua keadaan saja (on dan off). Jadi bit adalah unit terkecil dari pembentuk data.  


Daftar Pustaka :


Jumat, 06 Oktober 2017

SUMBER DAYA KOMPUTASI DAN KOMUNIKASI

TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
FORUM & QUIZ 5
SUMBER DAYA KOMPUTASI DAN KOMUNIKASI
Dosen : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA



Nama         : Bella Rosdiana Dewi
NIM  : 43216110475


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
TAHUN 2017


A.   Bagaimana menganalisis system tentang sumber daya komputasi dan komunikasi pada suatu perusahaan dan alternative pengembangan system tersebut

·         alternative pengembangan sistem terdiri atas tiga fase upaya, yaitu : 
1. Upaya persiapan 
2. Upaya definisi
3. Upaya solusi
Pengembangan sistem diterapkan pada pengembangan sistem, hasilnya adalah siklus hidup pengembangan sistem (systems development life cyle-SDLC). Evolusi dari SDLC antara lain : SDLC tradisional, prototyping dan pengembangan berfrase. Pendekatan SDLC memiliki lima tahapan yaitu : perencanaan, analisis, desain, implementasi dan penggunaan. Prototyping adalah proses pembuatan prototype. Dalam prototype terdiri dari dua jenis yaitu : Prototipe evolusioner (evolutionary prototype) dan prototype persyaratan (requirements prototype). Dasar dari manajemen proyek adalah rencana proyek, yang dibuat selama tahap investigasi awal ketika metodologi pengembangan berfase diikuti. Setelah tujuan-tujuan proyek, kendala, dan ruang lingkupnya telah selesai didefinisikan, kita akan dapat mengidentifikasi pekerjaan-pekerjaan yang harus dilaksanakan. Rencana ini pertama-tama dirancang dalam bentuk umum dan selanjutnya dibuat menjadi lebih spesifik. Satu format yang populer untuk rencana terinci adalah grafik Gantt, yang mengidentifikasi pekerjaan-pekerjaan, siapa yang akan melaksanakannya, dan kapan akan dilaksanakan.

B.   Jelaskan bahwa pemberdayaan  data secara elektronik lebih baik dari pada manual
a. Sistem PDE mencapai tingkat administrasi yang efektif dengan kecanggihan teknologi yang mendasarinya dan kebutuhannya. Sulit untuk mengimplementasikan dan menyelenggarakan sistem PDE secara sukses tanpa diorganisasi dengan baik, memakai prosedur dan dokumentasi yang layak serta memiliki administrasi yang efektif, sehingga perlu organisasi yang baik.
b. PDE diselenggarakan untuk melengkapi manajemen dengan lebih banyak informasi dan analisis yang lebih efektif atas informasi yang diperoleh dibanding sistem manual. Perluasan informasi + variasi alat-alat analitis yang praktis untuk komputer, memberi manajemen kemampuan untuk mengawasi aktivitas organisasi secara lebih efektif dan menelaah serta mengambil tindakan lebih lanjut atas hasil aktivitas ini.
c. Sistem PDE dapat memberi laporan akuntansi yang lebih tepat waktu dan lebih efektif untuk pengawasan dan penelaahan operasi daripada sistem manual.
d. Sistem PDE dapat mencegah kesalahan perhitungan dan penulisan transaksi yang sering terjadi pada sistem manual.
e. Sistem PDE dapat memberikan konsistensi yang lebih baik dalam pemrosesan data daripada sistem manual.
f. Pada sistem PDE ada sering pengendalian yang dimasukkan secara built up ke dalam komputer.

C.  Mengapa software pesanan melalui konsuktan IT (outsourcing)  lebih mahal dari software jadi yang ada di pasaran software aplikasi ?
Software pesanan melalui konsultan IT (outsourcing) lebih mahal karena dibuat atas permintaan user tertentu maka mulai dari user interface,sistem,print out transaksi serta laporan akan disesuaikan dengan yang ada pada perusahaan yang bersangkutan ataupun sesuai keinginan yang memesannya.Namun demikian karena dibuat untuk satu user (perusahaan) tertentu,maka segala biaya yang dikeluarkan oleh developer selama proses pengembangan harus ditanggung oleh pemesannya.
Sebagai gambaran apabila software tersebut dikerjakan oleh programmer freelance (independent software developer) maka umumnya tidak akan dihargai kurang dari 15 jt rupiah,bisa 20 jt atau lebih.Akan jauh lebih mahal bila dikerjakan oleh software house.Software house umumnya akan menugaskan karyawannya yang terdiri dari 3 sampai dengan 5 orang untuk menyelesaikan pesanan ini yaitu 1 orang sebagai System Analyst yang akan mendesain sistem dan user interfacenya,3 orang Programmer yang melakukan pengkodean program,1 orang implementator yang akan melakukan pengujian berikut implementasi program setelah program selesai dibuat.Bayangkan bila proyek tersebut dikerjakan selama enam bulan saja,maka perusahaan harus mengeluarkan tidak akan kurang dari 60 jt belum lagi gaji bagian administrasi dan overhead cost lainnya selama kurun waktu tersebut, maka tidak berlebihan apabila perusahaan software house akan menghargai software yang dikerjakannya sebesar 120 jt atau bahkan lebih,yang biasanya akan harus diberikan uang muka sebesar 50% pada saat pesanan dilakukan. Apa yang dikemukakan di atas menyangkut harga hanyalah gambaran saja tentunya juga bergantung pada skalabilitas dan kompleksitas proyek informasi yang dikerjakan.
Dibalik harga yang jauh lebih mahal,ada satu kelebihan software tailor-made yang umumnya tidak selalu didapatkan pada software siap-pakai,yaitu berupa dukungan maintenance yang lebih luas dan intensif,dikarenakan harga yang dibayarkan lebih mahal maka biasanya developer akan memberikan jangka waktu free maintenance, setelah lewat dari jangka waktu maintenance maka akan dikenakan biaya maintenance yang bisa dalam bentuk kontrak maintenance per jangka waktu tertentu atau per kunjungan.
Bagaimana dengan software jadi?
Software jadi yang ada di pasaran didesain dengan mendasarkan pada sistem dan proses bisinis yang berlaku pada perusahaan umumnya dan berusaha untuk mengakomodasi semaksimal mungkin kebutuhan user pada umumnya.Artinya tetap saja ada perusahaan yang tidak bisa menggunakannya secara optimal terutama kalau ada proses bisnis yang spesifik pada perusahaan bersangkutan.Atau ada kebutuhan yang belum tercover pada software bersangkutan.
Namun kelebihannya adalah user tidak perlu menanggung sendiri biaya pengembangan software bersangkutan artinya software siap-pakai akan jauh lebih murah dibandingkan software tailor-made,walaupun biaya pengembangan software siap-pakai tidaklah lebih murah dibandingkan software tailor-made karena developer akan dituntut untuk terus menyempurnakan dan mengembangkannya.Dan biasanya software tersebut harus melalui proses pengembangan dan pengujian yang panjang lebih dulu (bisa dalam hitungan tahun) sebelum direlease sehingga meminimalisasi adanya bug atau error pada software bersangkutan.Begitupun masih tidak terlepas kemungkinan adanya bug yang dilaporkan oleh user, itulah sebabnya developer umumnya perlu mengeluarkan versi updatenya yang memuat perbaikan dan penyempurnaan atas versi update sebelumnya

Daftar Pustaka :
3. M Fairuz Musyaffa  , 2017 , http://ph-fairuz.blogspot.co.id/2015/08/perbedaan-basis-data-manual-dan.html?m=1, ( 3 Okt 2017 Pukul 17 : 35)


E-LEARNING

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FORUM & QUIZ E-LEARNING Dosen : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA Nama         : Bella Rosdia...